Laman

Jumat, 03 Desember 2010

Pembatasan BBM Bersubsidi

BBM bersubsidi akan dibatasi pemakaiannya pada mobil-mobil pribadi. Bagi masyarakat yang sering menggunakan motor, tidak menemukan masalah akan ketentuan ini. Namun bagi pengendara mobil pribadi, tidak jarang yang merasa terganggu dengan ketentuan ini. Beberapa mengatakan, tidak masalah, beberapa tidak sependapat dengan ketentuan ini.
Yang mengherankan dan memancing pertanyaan ialah, alasan kenapa beberapa pengendara mobil tidak sependapat dengan ketentuan tersebut. Beberapa pengendara mobil tersebut melontarkan alasan bahwa sah-sah saja kalau BBM bersubsidi dibatasi kalau saja moda transportasinya sudah memadai, tapi sekarang moda transportasi yang ada belum memadai jadi pembatasan BBM bersubsidi pada mobil kurang tepat.
Aneh ya, kenapa yang menjadi alasan moda transportasi belum memadai? Memang untuk moda transportasi umum yang ada belum bisa melayani semua penduduk, tapi kan bisa diganti dengan naik sepeda. Dengan naik sepeda juga dapat mendukung pengurangan polusi udara.
Pada saat ada wacana tentang pembuatan monorail, MRT, atau penambahan koridor busway sering dikomentari dan tidak didukung. Padahal itu adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi yang ada dan mengatasi kemacetan.
Jadi bingung, seperti buah simalakama, upaya pengurangan kemacetan lalin dengan menambah moda transportasi, salah, terus pembatasan BBM bersubsidi untuk tujuan yang sama, juga salah. Terus mana yang benar, begini salah begitu juga salah. Tidak salah kan kalau ada anggapan mereka mau enaknya sendiri, hehehe.

came from ar's head
sorry if my writing is too rude