Seberapa siapkah masyarakat Indonesia bisa beradaptasi dengan budaya demokrasi. Benar memang, sudah sejak tahun 2004 kita memilih presiden dan kepala daerah secara langsung. Namun apakah itu yang dinamakan sebuah demokrasi? Bagaimana dengan demo-demo yang terjadi setelah adanya sebuah pemilihan kepala daerah.
Masyarakat Indonesia cenderung masih memntingkan kelompok. Demo-demo yang banyak terjadi setelah adanya pemilu, merupakan akibat adanya sifat keras kepala dari masyarakat yang maunya menang sendiri. Demokrasi baru terjadi apabila kelompok yang kalah menerima kekalahannya dan menghargai yang menang, bukannya membuat masalah baru dengan berdemo, merusak fasilitas umum. Tidak sadarkah mereka kalau fasilitas-fasilitas tersebut dibangun dengan menggunakan uang dari mereka juga.
Banyak kasus "demo"krasi yang mewarnai dunia politik di Indonesia. Kebanyakan terjadi setelah adanya sebuah pemilihan kepala atau ketua, dari kepala daerah, kepala parpol, bahkan rektor.
Jadi, mana yang benar, indonesia benar-benar sudah menerapkan DEMOKRASI atau "DEMO"KRASI??
came from ar's head
